Convert GPT ke MBR

Yap, saya sekarang jadi tukang instal OS. Haha…

Okay-okay, saya happy krn pekerjaan ini bikin saya update sama teknologi baru. Hardware keluaran terbaru sama OS apa yang terbaru dan bisa dipakai user level operator data.

Kebanyakan komputer desktop ato leptop di kantor sini emang fungsinya buat pengolahan data. Udah ga perlu nanya lagi ya, software apa yang kita pakai. Software sejuta umatnya Bill Gates lah ya. Apalagi klo bukan MS Office. Di sinih inih, bakalan ada kebanggaan khusus klo udah download dan instal office versi terbaru. Hahaha… Halah… skip aja intro ga penting ini. Lanjut….

Saya kemaren instal OS di Laptop Merk Acer Tipe Aspire E5-473G-5644. Masih gress baru keluar dari dos. Saya cek, OSnya udah ada tapi Linux. Dan user maunya pakai windows aja. Here we go… kita akan instal Windows 10 dengan segala printilan aplikasi perkantoran standar ala saya.

Begitu saya masukkin flashdisk yg ada master Windows 10, everything seems on the right track. Sampai tetiba ketika saya mau atur partisi hardisk yang masih gres itu, saya dapet Message Error kaya gini: (sori, ga menyempatkan diri untuk capture screennya. I assume u, my reader, percaya aja ya klo emang beneran ada error ini. hehe)

Windows cannot be installed to this disk. The selected disk is of the GPT partition style.

Saya searching, kemudian dapetlah link Ini

Sok atuh klo mau dibaca langsung dari sumbernya. Saya nulis ulang di sini, supaya ada backup aja. Kali aja tiba2 situs aslinya down pas saya lagi butuh. Atau, pagenya tiba-tiba di hapus ownernya.

Saya dapet ilmu baru, ternyata selain MBR ada yang namanya GPT. Nah dari beberapa refensi yang dikasi mbah Google, saya paham ketika membaca artikel MBR yang ini

Secara sederhana, Master Boot Record (MBR) merupakan informasi yang ada di sektor pertama setiap hardisk. Informasinya apa aja?  yaitu informasi mengenai di partisi mana Operating System (OS) berada. Hardisk, apapun merknya, harus memiliki titik start pembacaan data. Titik start ini merupakan sebuah tempat dimana BIOS bisa memuat program boot awal yang memicu prosesor mengeksekusi OS. Selain lokasi OS, MBR juga berisi informasi kunci mengenai jumlah partisi, lokasi masing-masing partisi dan jenis partisi.

Nah, GPT itu pada dasarnya adalah teknologi yang muncul setelah MBR. Lahir dari kegalauan akibat kekurangan MBR. Ini dia 6 poin perbedaan keduanya:

  1. MBR hanya men-support 4 partisi primary, GPT jauh lebih banyak yaitu bisa sampai 128 partisi primary.
  2. Kapasitas penyimpanan MBR sangat terbatas, yaitu 2 TB saja. Sedangkan GPT bisa sampai 9,4 ZB.
  3. Pada partisi MBR, jika kita ingin menggunakan lebih dari 4 partisi, kita harus mengorbankan satu partisi primari untuk dijadikan extended, baru kemudian bisa membuat banyak partisi logical. Untuk di GPT, kita tidak perlu melakukan hal seperti itu.
  4. Pada MBR hanya sektor pertama saja yang menyimpan informasi mengenai partisi dan sistem operasi.Tetapi di GPT, informasi tersebut dibackup lebih dari satu kali, sehingga meminimalisir akibat jika sektor pertama rusak.
  5. MBR dapat digunakan oleh semua OS. Hanya sistem operasi windows XP 64bit dan windows yang kompatibel saja yang dapat menjalankan GPT.
  6. Untuk dukungan booting 32-bit di GPT, hanya dimiliki oleh windows 8. Sedangkan sistem operasi lain seperti Windows 7, Vista, tidak memiliki dukungan booting 32-bit dari GPT.

Setelah melihat kapasitas hardisk di laptop kantor ini cuma 500GB, dan kebetulan banget master OS Windows 10 yang saya punya ga mau jalan di GPT, sehingga akhirnya memunculkan messege seperti saya tuliskan di atas, maka saya mutusin untuk mengconvert partisi GPT bawaan si laptop ke MBR. Cuss…. Berikut adalah langkah-langkahnya:

Pertama, masuk ke interface awal instalasi Windows kemudian tekan shift+F10. Hasilnya akan keluar command prompt.

Selanjutnya di command prompt itu ketikkan ini ya:

  1. diskpart (enter)
  2. list disk (enter)
  3. select disk (pilih disk yg statusnya Gpt, enter)
  4. clean
  5. convert mbr
  6. exit

Dan karena saya juga gak sempet capture scren, saya kasi gambar ini aja yg didapet juga dari sumber di atas. Hasilnya sama aja kok.

Untitled.png

Viola…. silahkan ulangi booting dan insyaallah sudah bisa diinstal tuh windows.

Bagi yang sedang mengalami masalah seperti saya, dan pengen convert ke MBR juga, selamat mencoba!